Lensa Mata Nias Selatan – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Nias Selatan, Thomas Dachi, S.H., M.H., M.I.P selaku anggota DPRD Sumut sampai tahun 2029 mendatang, menilai bahwa diantara ke-empat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan Tahun 2024, hanyalah paslon Firman-Robert yang bersinergi (bekerja bersama-sama) dengan pemerintah pusat.
Hal itu di ungkapkan oleh Thomas Dachi di Kantor DPC Gerindra di Jln Saonigeho KM. 1 Kecamatan Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara kepada Wartawan saat dimintai pendapatnya, terkait empat paslon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan yang telah ikut kontestasi pada Pilkada Tahun 2024, Rabu (02/10/2024) kemarin.
Inilah penjelasan Thomas Dachi, antara lain: pertama, Thomas Dachi berharap pelaksanaan pemilukada dapat berjalan dengan baik, kedua, pesta demokrasi dalam pilkada yang akan datang, hendaknya terlaksana dengan secara fear, dan yang ketiga, semoga pada pilkada mendatang, yang terpilih adalah kepala daerah yang terbaik di Nias Selatan, agar lepas dari intervensi-intervensi (campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak).
Kemudian pihaknya mengimbau kepada masyarakat Nias Selatan, bahwa “Kalau Nias Selatan ingin diperbaiki, jangan takut diintervensi, pilihlah sesuai hati nuranimu, dan dipilihlah yang terbaik diantara calon ini, siapa yang anda sukai. Hanya saja, pesan saya dan pesan Partai Gerindra, mengapa Partai Gerindra memberikan Rekomendasi kepada paslon nomor urut Dua (2)? karena menurut Gerindra bahwa yang mampu memimpin Nias Selatan ini adalah Firman Giawa, ujar Thomas Dachi kepada Wartawan.
Lanjut Thomas mengatakan bahwa “Partai Gerindra telah mengevaluasi, Partai Gerindra itu adalah penguasa nanti pada tanggal 20 Oktober, saat Pak Prabowo dilantik sebagai Presiden, tentu saja Partai Gerindra akan memilih pimpinan daerah dimasing-masing tingkatan yang bisa bersinergi dengan pimpinan pusat.”
“Kalau pimpinan daerahnya tidak satu arah dengan pimpinan pusat, maka konsekuensinya (akibatnya) yang menanggung resikonya adalah masyarakat, karena tidak searah antara pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan pemerintah pusat,” jelas Thomas.
Lanjut Thomas mengatakan dan berharap, “Maka kepada masyarakat Kabupaten Nias Selatan, kami berharap agar memilih calon kepala daerah itu yang bisa bersinergi dengan pimpinan pusat, karena apapun ceritanya pembangunan di daerah Nias Selatan ini berdasarkan anggaran dari pusat karena Nias Selatan tidak memiliki PAD (Pendapatan Asli Daerah) sedangkan gaji ASN nya saja masih dari pusat,” terang Thomas.
Selanjutnya, Thomas juga menjelaskan kepada Wartawan, alasan mengapa Firman Giawa yang layak memimpin Nias Selatan pada periode 2024-2029 mendatang.
“Kenapa Gerindra memilih Pak Firman Giawa? karena Firman Giawa dianggap sudah cukup profesional dalam birokrasi (orang yang bekerja di meja dengan aturan yang ketat), telah berkali-kali menjadi kepala dinas,” ujarnya.
Lanjut Thomas, “Kalau paslon lain tentu akan membangun komunikasi dulu, belum tentu komunikasi itu bisa mulus, tapi kalau Firman, sudah pasti karena itu Gerindra. Dan itu juga tak terlepas sesuai perintah Gerindra kepadanya, karena sebelum dia diberikan rekomendasi, ada dua (2) yang wajib dilaksanakan oleh paslon nomor urut 2 kalau dia di percaya oleh masyarakat,” terang Thomas.
Inilah 2 kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Paslon nomor urut 2 yang dimaksud oleh Thomas, yakni
“Membangun Bandara Silambo dan membangun kantor bupati. 2 skala prioritas ini wajib hukumnya, tidak ada tawar menawar, wajib dia membangun itu kalau Firman Giawa atau paslon nomor 2 pemenang, dan pemerintah pusat akan campur tangan tentang pembangunan kedua item ini, karena itu perintah Partai Gerindra, itulah sinerginya,” pungkas Thomas Dachi, S.H., M.H.