Lensa Mata Pringsewu || Beredar di Grup Whatsapp yang di unggah oleh Subarji asal Pringsewu bahwa, Lima nelayan asal Desa Kramat Bakauheni Lampung Selatan diserang angin kencang mengakibatkan kapal yang ditumpanginya bocor dan tenggelam, Jumat (9/6).
Para nelayan ini terapung-apung di lautan diperkirakan berlangsung Kamis pukul 20 WIB dan ditemukan di pulau Sebesi selat Sunda Jumat pukul 10.00 WIB.
Kelima nelayan tersebut berhasil dievakuasi oleh KM Sanjaya yang sedang melintas di kepulauan sebesi, dan kelima nelayan tersebut dapat dievakuasi dalam kondisi selamat.
Andika salah seorang nelayan pertama dievakuasi, ia mengapung menggunakan potongan papan, menceritakan bahwa ia terapung-apung lebih dari 12 jam.
Ia pun bercerita bahwa jumlah rekannya empat orang. Tenggelam di tugu tiga pukul 20 wib kondisi cuaca angin kencan dan kapal yang ditumpangi bocor hingga tenggelam
“Kapal kami diserang angin kencang,kemudian tenggelam bersama dengan 4 orang rekan kami “ujar Andika.
Sementara itu nelayan kedua yang berhasil di evakuasi adalah Apri berhasil selamat dengan bertahan hidup mengapung mengunakan tutup fiber.
Sementara ketika rekannya yang lain selamat bertahan di atas gelombang dengan menggunakan bambu.
Kelima nelayan Desa keramat Bakauheni Lampung Selatan itu adalah Andika, Apri,Misan Jaya, Pergaulan Saragih, Saleh kemudian meraka di antar ke pelabuhan dermaga cantik dan diserahkan tim evakuasi setempat.(LM/BP)