Scroll untuk baca artikel
 
Olahraga

Kaos Bermotif PON XXI Laris Manis di Medan, UMKM Nikmati Lonjakan Pesanan

556
×

Kaos Bermotif PON XXI Laris Manis di Medan, UMKM Nikmati Lonjakan Pesanan

Sebarkan artikel ini

Lensa Mata Medan – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) yang resmi akan dibuka pada 9 September malam ini bukan hanya menjadi ajang olahraga terbesar, tetapi juga membawa berkah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Salah satu produk yang paling diburu adalah kaos bermotif PON XXI, yang saat ini laris manis terjual di GOR Serba Guna Dispora Sumut, Jalan William Iskandar, Deli Serdang.

Baca Juga :  Logo Resmi PON XXI Usung Filosofi Budaya dan Semangat Berprestasi

“Penjualan kaos PON XXI sangat memuaskan. Banyak peminat, terutama dengan motif khas. Alhamdulillah, momentum PON ini membawa rezeki bagi kami,” kata Deden Hanggriani (26), salah satu penjual kaos bermotif PON XXI, pada Senin, 9 September 2024.

Deden, seorang pegiat UMKM asal DKI Jakarta, memanfaatkan momen PON XXI dengan menjajakan kaos di sekitar Gelanggang Olahraga (GOR) Jalan Pancing. Ia menawarkan berbagai jenis kaos dengan harga bervariasi, mulai dari yang terjangkau hingga premium, tergantung kualitas bahan.

Baca Juga :  Fasilitasi Media Center PON XXI, Pemprov Sumut Beri Penghargaan Untuk Menkominfo

“Saya baru tiga hari buka di sini, dan alhamdulillah penjualan terus meningkat. Semoga dengan lebih banyak pertandingan, makin banyak juga kaos yang terjual,” imbuh Deden.

Keberhasilan Deden berjualan di Medan tidak terlepas dari pengalamannya menjual produk serupa di berbagai event besar di Jakarta. Selain pedagang kaos, pedagang makanan dan minuman di Medan juga merasakan lonjakan pendapatan selama PON XXI berlangsung.

Baca Juga :  Menpora Tekankan Permintaan Audit PON XXI Untuk Preventif, Bukan Tekanan Bagi Penyelenggara

Warni, pemilik warung kopi di sekitar lokasi pertandingan, mengaku pendapatan warungnya melonjak berkat banyaknya pengunjung PON XXI. Menu andalannya, seperti kopi, sop daging, dan lontong sayur Medan, menjadi favorit atlet, pelatih, dan penonton.

“Banyak atlet dan penonton mampir ke warung kami, terutama saat istirahat pertandingan. Pendapatan naik drastis,” ujar Warni sambil tersenyum puas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *