Lensa Mata Maluku Tenggara || Desa Wisata Soinrat merupakan salah satu dari 192 Desa di Kabupaten Maluku Tenggara yang terletak di Kecamatan Kei Besar. Desa Soinrat dikenal juga dengan nama “Ohoi Soinrat“. Dikenal dengan potensi wisatanya, Ohoi Soinrat ditetapkan menjadi salah satru Desa Wisata di Maluku Tenggara.
Bukan hanya itu, hutan desa wisata soinrat juga menyimpan berbagai burung endemic khas kepulauan Kei bagi para pecinta burung dari seluruh dunia.
Beberapa diantaranya, Great Kei White Eye, Kai Island Coucal, Kai Islands Pygmy Parrot, Kei Monarch dan masih banyak lagi.
Untuk menjelajahi keindahan ini pecinta burung akan dipandu langsung oleh local guide yang berpengalaman.
Berdasarkan data dari jadesta.kemenparekraf.go.id menjelaskan bahwa Desa wisata Soinrat selain memiliki burung-burung endemik juga dapat di jumpai flora dan fauna termasuk insect atau serangga, yang masuk dalam catatan naturalis Alfred Wallace, yang menariknya ada juga beberapa bird watcher peringkat 10 dunia yang datang berkunjung ke desa wisata Soinrat.
Selain potensi wisatanya, akses ke Ohoi SOinrat juga sangat mudah. Dari pusat Kota Langgur pengunjung bisa mengambil transportasi laut dari pelabuhan Watdek menuju pelabuhan Elat dengan waktu tempuh 1 jam perjalanan. Dari Elat, sudah banyak tersedia transportasi umum seperti ojek dan mobil angkutan menuju Ohoi Soinrat. Jaraknya 6 Km dari Elat atau 10 menit perjalanan.
Desa Wisata Soinrat berbatasan dengan beberapa desa, sebelah utara berbatasan dengan desa Bombay dan Wermaf, sebelah selatan berbatasan dengan desa Ngurdu dan sebelah timur berbatasan dengan desa Fako. Ohoi Soinrat masuk pada kawasan adat Hoar Ngutru.
Penduduk Desa Wisata Soinrat berjumlah 440 jiwa yang terbagi dalam 195 KK dengan jumlah penduduk laki – laki sebanyak 211 jiwa dan perempuan sebanyak 245 jiwa. Rata – rata penduduk Desa Wisata Soinrat bekerja sebagai petani dan nelayan, selain itu ada juga PNS dan pensiunan.
Penduduk Desa Wisata Soinrat menggunakan Bahasa Indonesia lebih
tepatnya Melayu Ambon sebagai Bahasa percakapan sehari – hari dan juga menggunakan Bahasa Kei atau Bahasa tradisional suku kei, dan rata – rata memeluk agama Kristen Katolik.
Desa Wisata Soinrat memiliki banyak potensi wisata baik alam maupun budaya seperti air terjun, danau, pulau, Tradisi penangkapan ikan, tarian tradisional, pengolahan makanan tradisional dan masih banyak lagi.(LM/Daniel Mituduan)