Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Uncategorized

Penjual Jamu Gendongan di Kecamatan Pardasuka Pringsewu Bertransformasi

1337
×

Penjual Jamu Gendongan di Kecamatan Pardasuka Pringsewu Bertransformasi

Sebarkan artikel ini

Lensa Mata Pringsewu || Jamu Gendongan merupakan jamu tradisional yang telah melekat di hati Masyarakat khususnya masyarakat Jawa yang telah merambah di seluruh Nusantara, tidak terkecuali hingga di daerah Lampung yang memiliki kemajemukan masyarakatnya, Senin (12/6).

Marsinah/Bukan nama sebenarnya, seorang penjual jamu gendong yang bertransformasi menggunakan motor menjajakan jamu racikannya asal Pekon Pujodadi, telah lebih dari 6 tahun menekuni pekerjaan ini.

Baca Juga :  Diikuti 726 Peserta Didik, Irjen Pol Ahmad Luthfi Buka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri di SPN Polda Jateng

Ketika di jumpai Lensa Mata, Marsinah warga Pekon Pujodadi tersebut menjelaskan bahwa dirinya hampir setiap hari menjual jamu racikannya.

“Keliling ider tiap hari om”, kata marsinah.

Ia berkeliling menghampiri para pelanggan setianya hingga Pekon Tanjung Rusia Timur kecamatan Padasuka kabupaten Pringsewu.

” Kami sekeluarga dapat menghabiskan lebih dari 5 Kg Kunyit dan bahan lainnya untuk membuat jamu kebanggaan Nenek Moyang bangsa Indonesia ini”, ujarnya.

Baca Juga :  Penuh Semangat Inovasi Transformasi, PERMARO Resmi di Lantik

Jamu gendong ini dapat meredakan nyeri otot dan persendian, menyembuhkan mati rasa, serta meringankan pilek dan demam. Cabe puyang terbuat dari cabai jawa, cengkeh, kunyit jawa, dan temu hitam, ungkap Marsinah menjelaskan manfaat minum jamu tradisionalnya.

Pahitan, lanjutnya, dapat menambah nafsu makan, meringankan masalah pencernaan, menghilangkan rasa gatal, dan mengurangi bau badan, ujar ibu dua anak ini.

Baca Juga :  Pesan Kapolres Kepada Masyarakat Terkait 3 Oknum Wartawan Yang Peras Peratin

Ia pun menjelaskan para pelanggan jamu tradisional yang ia buat diantaranya adalah ibu-ibu yang baru melahirkan, bapak bapak petani, pekerja berat masyarakat yang badannya kurang sehat dan masyarakat umum lainnya.

“Para Pelanggan jamu tradisional yang ia jajakan diantaranya adalah ibu ibu yang baru melahirkan, bapak bapak petani, buruh kasar, masyarakat yang kondisi badannya kurang sehat dan masyarakat umum lainnya”pungkasnya.(LM/BP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Lensa Mata Deli Serdang || Muѕуаwаrаh Dаеrаh (Muѕdа) Muslimat Al Wаѕhlіуаh Kаbuраtеn Dеlі Serdang di Gеdung PKK Dеlі Serdang, Lubuk Pakam, Sаbtu (23/9/2023), mеruраkаn momentum untuk ѕеmаkіn menggairahkan dаn mеnghіduрkаn…