Lensa Mata LANGGUR || Setelah enam hari lalu tiba, patung arca Bunda Santa Perawan Maria Hati Tak Bernoda kemudian berkati oleh Uskup Diosis Amboina Mgr. Senno Ngutra, Kamis (29/6/2023).
Upacara pemberkatan berlangsung pukul 15:00 WIT. Selain pemberkatan satu buah patung Bunda Santa Perawan Maria (Pelindung Gereja), Uskup juga memberkati beberapa patung lainnya diantaranya 4 Patung Penginjil dan 2 Patung Malaikat serta 14 perhentian bertempat di halaman depan Gereja Katedral Langgur.
Dihari kesepuluh itu masih dilangsungkan pula ritual jalan adat ke Desa Langgur. Adapun hari itu giliran masyarakat Desa Kolser, Keluarga Reresi (Duan Lolat Tanimbar), Desa Ngabub dan Desa Ohoilus.
Usai pemberkatan ketujuh patung dilanjutkan dengan Ziarah Arca Bunda Santa Perawan Maria Hati Tak Bernoda secara bergilir mengelilingi 16 Lingkungan di Desa Langgur, kemudian ditahtahkan diatas teras Gereja.
Panitia mengakui, proses pembangunan Gedung Gereja Langgur sudah dimulai sejak 23 tahun yang lalu dimana memerlukan waktu yang cukup lama.
“Ini penantian dan satu kerinduan yang lama oleh masyarakat Ohoi Langgur dan kerinduan itu terwujud pada tahun ini dan pada tanggal 13 Juli mudah-mudahan atas perkenaan Tuhan Gereja Santa Perawan Maria Hati Tak Bernoda akan diresmikan langsung oleh bapak Uskup Mgr. Senno Ngutra,” kata Hendrikus Watratan disela-sela kegiatan jalan adat mewakili Panitia dalam menyampaikan perkembangan pembangunan Gereja Katolik Katedral Langgur.
Dikatakan, nantinya pada saat peresmian nanti akan ada beberapa Uskup yang turut hadir mendampingi Uskup Diosis Amboina (Mgr. Senno Ngutra red) dan sejumlah imam, biarawan-biarawati dari luar keuskupan.
Ia menjelaskan, Gedung Gereja Pertama dan terbesar di Kabupaten Maluku Tenggara itu telah rampung dikerjakan dan saat ini hanya fokus menata halamannya.
“Untuk kondisi Gedung Gereja sendiri sudah selesai pembangunannya. Gedungnya sudah selesai, tinggal penataan halaman kemudian menara menara sebelah kiri sudah selesai tinggal menara sebelah kanan ini pemasangan kaca patri diatas dan mudah-mudahan satu dua hari sudah selesai.” Jelas Watratan.
Untuk penataan halaman Gereja, lanjut dia akan ditahtahkan enam patung arca pada tiang halaman.
“Tadi arca yang pertama adalah arca santa perawan Maria Hati Tak Bernoda sebagai pelindung gereja sudah ditahtahkan di teras bagian atas Gereja kemudian enam arca lain terdiri dari dua arca malaikat akan berada pada tiang sebelah kanan dan sebelah kiri gerbang kemudian disusul keempat arca penginjil.” Tandasnya.
Empat arca penginjil ini, melambangkan bahwa dari Gereja inilah imam Katolik menyebar kemana-mana. Dimulai dari Kei Kei Kecil secara keseluruhan, ke Kei Besar, Tanimbar, bahkan sampai ke Papua dan sampai ke Pasifik.
“Itu bermula dari Gereja Santa Perawan Maria Hati Tak Bernoda Langgur. Jadi, empat penginjil ini dia menjadi lambang bahwa Gereja Katolik mula-mula di Kei berkembang dari Ohoi Langgur yang mulia ini.” Paparnya.
Adapun sumbangan 14 Perhentian untuk Gereja, berasal dari 10 Marga yang ada di Ohoi Langgur (Loang en wut) bersama dengan panitia.
Guna menyukseskan terselenggaranya kegiatan dimaksud, Panitia kembali mengundang semua Orang Kai, BSO maupun seluruh masyarakat untuk dapat hadir pada puncak acara peresmian dan pemberkatan Gereja pada tanggal 13 Juli 2023 nanti menyusul undangan tertulis dari Panitia.(LM/Daniel Mituduan)
