Lensa Mata LANGGUR || Menghadapi perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) menyiagakan Satuan Tugas (Satgas) Linmas se-Kabupaten Maluku Tenggara, dengan melaksanakan apel satuan perlindungan masyarakat bertempat di Kantor Bupati setempat, Senin (26/6/2023).
Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun (MTH) dalam pokok-pokok arahannya saat memimpin apel akbar tersebut mengatakan keberadaan Satuan Linmas adalah amanat peraturan perundang-undangan sebab Linmas diatur secara jelas didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat.
Tindak lanjut atas Permendagri itu, di level Kabupaten sudah disusun regulasi tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat di Maluku Tenggara. Didalamnya pula berisi tentang tugas pokok dan fungsi satuan linmas, baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Ohoi.
Sesuai Permendagri Nomor 26 Tahun 2020, linmas memegang peranan penting dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Kepala Daerah dan Kepala Desa berkewajiban melaksanakan perlindungan masyarakat dari Kabupaten sampai ke desa.
“Di level daerah kita punya Sat Pol PP. Sedangkan di Desa atau Ohoi Satuan Tugas Linmas adalah lembaga yang diberikan tugas untuk ikut melaksanakan fungsi keamanan, ketertiban dan perlindungan sipil.” Ujar Thaher Hanubun.
Sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas satuan tugas linmas kedepan, maka beberapa tahapan sudah dilaksanakan dimulai dari perekrutan anggota linmas, pelatihan dan pembinaan serta berpuncak di hari ini kita bersama-sama mengikuti apel Akbar linmas Maluku Tenggara.
Beberapa hal pokok yang perlu saya sampaikan dalam rangka penguatan Satgas Linmas dalam mempersiapkan pelaksanaan tugas di lapangan sebagai berikut:
1. Ruang lingkup tugas penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Ohoi yang dilaksanakan oleh Satgas Linmas Ohoi meliputi:
√ deteksi dan cegah dini
√ pembinaan dan penyuluhan
√ penegakan aturan
√ penanggulangan bencana
√ patroli, pengamanan, pengawalan
√ penertiban, serta
√ penanganan gangguan keamanan
2. Dari ruang lingkup tugas dan fungsi tadi maka dapat diuraikan tugas dan fungsi Satgas Linmas mencakup:
√ fungsi kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini. Satgas linmas melaksanakan fungsi intelijen di skala Ohoi. Membantu melakukan upaya kesiap siagaan dan deteksi dini, menginformasikan atau melaporkan segala bentuk ancaman dan potensi gangguan Kamtibmas, antara lain
~ Potensi bencana
~ Potensi gangguan ketahanan negara dan
~ Potensi gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat di wilayah Ohoi masing-masing.
√ Fungsi keamanan, yaitu:
~ Melakukan pemantauan terhadap ancaman konflik sosial dan gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.
~ Melakukan pengamanan objek vital desa
~ Melakukan pendataan dan melaporkan jumlah kerugian materi akibat bencana kebakaran dan gangguan keamanan menuju lokasi aman
~ Penyaluran dan distribusi bantuan
~ Membantu rehabilitasi, realokasi, rekonsiliasi dan rekonstruksi darurat pada fasilitas umum yang rusak
~ Termasuk membantu untuk penyediaan dan pengelolaan dapur umum.
Salah satu tugas paling penting sehubungan dengan pembentukan satgas linmas Ohoi adalah dalam menyambut pesta demokrasi Pemilu dan Pemilukada serentak tahun 2024.” Jelas Bupati MTH.
Sementara itu, arahan Presiden Republik Indonesia tentang isu-isu penting yang harus menjadi perhatian seluruh Pemerintah Daerah di tahun 2023 sampai dengan 2024.
Disampaikan pada Rakornas Forkopimda tanggal 17 Januari 2023 salah satunya adalah daerah berkewajiban memastikan stabilitas politik dan keamanan menjelang pada saat pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024.
“Untuk itu, hal-hal penting harus menjadi perhatian serius kita semua, dan terutama Satgas Linmas Ohoi adalah:
√ Bagaimana mempersiapkan diri untuk bertugas dalam pengamanan pemilu di wilayah Ohoi masing-masing. Setiap anggota satgas linmas harus memahami dengan baik aturan-aturan dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Hal-hal apa yang dibolehkan, apa yang dilarang, itu harus ada dan tertanam di benak setiap anggota satgas linmas.
√ Penguatan dan pemahaman tentang regulasi pemilu harus ditingkatkan. Pemerintah Ohoi dapat membangun komunikasi dengan Satpol PP dan/atau Kesbangpol dan bagian hukum agar dilakukan sosialisasi dan peningkatan kapasitas anggota linmas untuk menyambut pemilu 2024.
√ Pemerintah Daerah memiliki tugas besar untuk menjamin Pemilu sukses di laksanakan. Jangkauan ke Ohoi sangat terbatas, olehnya itu satgas linmas adalah mata dan telinga serta perpanjangan tangan pemerintah daerah.
√ Satgas Linmas harus membangun komunikasi dan relasi yang baik dengan aparatur pemerintah daerah, kepolisian dan Koramil.” Terangnya.
Diakhir sambutannya, Bupati turut menyampaikan beberapa pesan penting lainnya yang perlu disampaikan sehubungan dengan pelaksanaan tugas Linmas di lapangan yaitu, anggota Linmas Ohoi adalah mereka yang berdomisili secara tetap di Ohoi.
“Jangan ada anggota linmas yang waktu lebih banyak tinggal diluar Ohoi. Mau jam berapa pun Linmas harus yang pertama hadir di TKP.” Pinta MTH.
Dikesempatan itu, Bupati juga menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh satuan tugas linmas Kabupaten Maluku Tenggara dengan harapan semoga dalam melaksanakan tugas semuanya lancar dan setelah mengikuti apel ini semua anggota linmas akan benar-benar siap memiliki pemahaman, disiplin dan mental yang teruji untuk melakukan tugas perlindungan kepada masyarakat.
Adapun urutan upacara akbar tersebut sebagai berikut:
PERSIAPAN PASUKAN…
1. KOMANDAN UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA SEKALIGUS MENGAMBIL ALIH PIMPINAN PASUKAN.
2. BUPATI MALUKU TENGGARA SELAKU INSPEKTUR UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA BARISAN DI SIAPKAN.
3. PENGHORMATAN.
4. LAPORAN KOMANDAN UPACARA
Dilanjutkan Dengan Pemeriksaan Pasukan
(Di dampingi FORKOPIMDA dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kab Malra).
5.PEMBACAAN SUMPAH JANJI ANGGITA SATLINMAS.
6. AMANAT INSPEKTUR UPACARA.
7. PEMBACAAN DOA.
8. LAPORAN KOMANDAN UPACARA.
9. PENGHORMATAN.
10. INSPEKTUR UPACARA BERKENAN MENINGGALKAN LAPANGAN UPACARA. 11. KOMANDAN UPACARA MENINGGALKAN LANPANGAN UPACARA. 12. UPACARA DINYATAKAN SELESAI.
Usai melaksanakan upacara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh 4 narasumber, antara lain
1. KESBANGPOL
2. BAPPEDA
3. BKPSDM
4. KASATPOL.PP
Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan pelatihan dasar bagi satuan anggota SATLINMAS Kabupaten Maluku Tenggara.
Turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Pimpinan dan Anggota DPRD Malra, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda bersama para pimpinan OPD lingkup Kabupaten Malra, Camat, Orang Kai/Kapala Ohoi, Perangkat Ohoi, BSO, unsur kemasyarakatan, pemuka adat, pemuka agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat serta seluruh satuan perlindungan masyarakat (Linmas) se-Kabupaten Maluku Tenggara.(LM/Daniel Mituduan)
