Lensa Mata Maluku Tenggara || Bukti kinerja Pemerintah Daerah untuk mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) secara nyata telah menyentuh hati semua orang beriman. Kendati banyak menebarkan cinta kasih kepada seluruh golongan, Muhammad Thaher Hanubun (MTH) dinobatkan sebagai bapak Toleransi di Kabupaten Maluku Tenggara.
Laporan reporter media ini, Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun didampingi Ibu Eva Eliya Hanubun kembali menghadiri sejumlah hajatan kerohanian. Salah satu hajad yang dihadiri adalah acara peresmian Gedung Gereja Katolik Kristus Raja Semesta Alam Stasi Desa Ohoiel pada Minggu, (2/7/2023).
Disaat yang sama, orang nomor satu di Malra itu turut meresmikan Menara Lonceng Gereja Ebenhaezer dan Pastori Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Desa Ohoiel di Kecamatan Kei Besar.
Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan momentum kegiatan rohani umat katholik dan protestan akan semakin menjadikan masyarakat Ohoiel diberkati.
Kata Thaher, momentum dua komunitas Agama yang melakukan kegiatan secara bersamaan itu sungguh sangat luar biasa karena menunjukan kebersamaan antara umat beragama. Belum lagi kegiatan keagamaan itu juga menghadirkan ribuan masyarakat yang datang dari perantauan.
Situasi kembali terharu dengan kehadiran dua sosok Uskup yang terlahir dari rahim Woma El Banyal Desa Ohoiel sehingga Bupati mengatakan bahwa Negeri El’banyal sangat berkati oleh Tuhan.
Melihat keindahan tanah leluhur peninggalan para Martir, Bupati berharap kedepan Desa (Ohoi-ohoi) lain dapat mencontohi hal ini sebagai bentuk fangnanan Ain Ni Ain dalam menjaga toleransi antara sesame masyarakat di Kepulauan Kei.
Terkait pembangunan sarana dan prasarana tempat ibadah di Kei Besar Thaher menegaskan bahwa pihaknya sangat serius melihat hal ini karena dari situlah Negeri Maluku Tenggara diberkati, Ohoiel salah satunya.
Menurut Thaher Hanubun, jawaban dari semua ini menjadikan pembangunan di Kabupaten Maluku Tenggara terus berkembang dari aspek kebutuhan dasar maupun kesejahteraan masyarakat dengan restu Tuhan dan leluhur demi masyarakat Maluku Tenggara, khususnya wilayah Kei Besar secara keseluruhan.
Aspek pembangunan yang dicapai tentu saja melalui proses panjang disertai dukungan dari semua pihak baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Maluku sehingga dapat menjadi bagian dari proses pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Sebelumnya, Bupati Thaher Hanubun dan Ibu Eva Eliya Hanubun ditandu sejumlah pemuda dan masyarakat Ohoiel memasuki Negeri yang dijuluki Ohoi Bled Hormat Niwai (Negeri orang menghormati sesama ini) dan disuguhi tarian adat dan musik tradisional Kei.
Dikesempatan itu Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, Uskup Keuskupan Amboina, MGR. Senno Ngutra,Pr dan Ketua MPH Sinode yang diwakili Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) MPH Sinode GPM, Pendeta Rudy Rahabeat, M.,Hum menandatangani Prasasti Peresmian Gereja Kristus Raja Semesta Alam Stasi Ohoiel, Menara Lonceng Gereja Ebenhaezer dan Pastori Jemaat GPM Desa Ohoitel disaksikan Panitia dan Perwakilan Keluarga Ohoiel dari perantauan.
Memasuki acara puncak seremonial terlebih dahulu dilakukan ibadah sesuai Liturgi masing-masing Agama berempat di Gereja Katholik Kristus Raja Semesta Alam dan Gereja Ebenhaezer Ohoiel untuk Pemberkatan dan Pentahbisan sarana dan prasarana Ibadah tersebut.(LM/Daniel Mituduan)