Lensa Mata LANGGUR || Empat belas hari lagi akan dilaksanakan peresmian dan pemberkatan Gedung Gereja Katolik Santa Perawan Maria Hati Tak Bernoda Paroki Langgur. Hari ini Rabu, (28/6/2023) merupakan hari ke sembilan dimana ritual pemberian sumbangan berupa “Yelim” (dalam bahasa setempat) masih terus berlangsung di Desa Langgur.
Bersadarkan jadwal panitia, kali ini giliran masyarakat Desa Ohoidertutu, Desa Loon dan Desa Disuk untuk mengantarkan Yelim kepada Panitia.
Laporan reporter media ini di lokasi pembangunan Gedung Gereja Katedral Langgur, Panitia tengah mempersiapkan segala keperluan menjelang puncak acara peresmian dan pemberkatan Gereja yang dijadwalkan akan berlangsung pada Kamis, (13/7/2023).
Tepat dihalaman Gereja, para tukang terlihat sedang sibuk mengecat dinding dan tembok disusul memasang pagar besi Gereja. Sedangkan pada bagian menara, sejumlah pekerja tengah menyelesaikan pekerjaan dengan memang jendela kaca pada sisi kiri dan kanan menara.
Tampak di teras Gereja, terdapat beberapa patung arca baru yang masih terbungkus rapi untuk ditempatkan pada Gereja tersebut.
Sementara itu, di lingkungan Santo Petrus Canisius Ohoi Langgur baru tiba rombongan masyarakat Ohoidertutu dari Kecamatan Kei Kecil Barat Kabupaten Maluku Tenggara.
Mereka tiba sekitar pukul 12:00 WIT dengan menumpang 1 unit mobil Dump Truk berwarna merah. Sambil menari-nari rombongan disambut sejumlah panitia dengan tarian kipas dari Vat-vat Ngur Woma El’fangfur.
Mewakili panitia, Hendrikus Watratan, S.Sos mengucapkan selamat datang kepada seluruh Balharyat masyarakat Ohoidertutu yang telah memenuhi undangan panitia dalam rangka menyukseskan kegiatan keagamaan tersebut.
Dari lingkungan Santo Petrus Canisius, seluruh rombongan dipimpin oleh Kepala Desa Ohoidertutu Antonius Yakobus Teniwut dengan berjalan kaki menuju Balai Desa (Ohoi) Langgur.
Disitu, telah ada Kepala Desa/Orang Kai Langgur Hironimus J.S. Dumatubun bersama tetua adat dan perangkat Desa. Setelah mendengarkan penyampaian fangnanan dari Ketua Badan Sendiri Ohoi (BSO), Dewan adat dan Kepala Soa (Desa) Ohoidertutu kemudian dilakukan ritual adat “Taha sak buk-mam” oleh Sendiri Ohoi Langgur berupa emas dan atau uang tunai diatas sebuah piring untuk dipersembahkan kepada leluhur Ngur Woma El’fangfur.
Sekitar pukul 13:40 WIT, tiba pula masyarakat Ohoi Loon dibawah pimpinan Corneles Kilmas (Kepala Ohoi) berserta berbagai bentuk Yelim untuk disumbangkan kepada Panitia.
Kedatangan balharyat Ohoi Loon dengan memakai pakaian adat berwarna kuning keemasan. Kemudian, pukul 15:30 WIT datang pula masyarakat Ohoi Disuk dipimpin Kepala Desa Vinsensius Jaftoran.
Turut hadir Siswa-siswi SMP Budhi Mulia Langgur, SD Mathias I Langgur, SD Mathias IIA dan B dan Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang sedang melaksanakan KKN di Ohoi Disuk Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku, Indonesia.(LM/Daniel Mituduan)