Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Identitas Mayat di Sungai Aek Sigeaon Terungkap, Ternyata Warga Desa Siraja Oloan Tarutung

339
×

Identitas Mayat di Sungai Aek Sigeaon Terungkap, Ternyata Warga Desa Siraja Oloan Tarutung

Sebarkan artikel ini

Lensa Mata Taput – Setelah polisi melakukan penyelidikan penemuan mayat terapung di sungai Aek Sigeaon, di Desa Pansurnapitu, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, Minggu (15/9/2024) sekira pukul 16.00 WIB kemarin, akhirnya identitas mayat terungkap.

Mayat tersebut bernama Parningotan Sitompul (47), warga Desa Siraja Oloan, Kecamatan Tarutung, Taput.

Hal tersebut dibenarkan Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak, SH, SIK, melalui Kasi Humas Aiptu W Baringbing.

“Terungkapnya identitas korban setelah polisi mengumpulkan informasi penting dari warga Tarutung. Melakukan penyelidikan sejak penemuan mayat dan evakuasi dari sungai, hingga membawa korban visum ke rumah sakit Bhayangkara Medan,” kata Aiptu W Baringbing, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga :  Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam di Laut Nias Selatan

Informasi yang dihimpun polisi untuk mengungkap identitas mayat itu, pada Minggu (15/9/2024) pukul 18.00 WIB, polisi melakukan interogasi di sebuah warung tuak di jalan Sisingamangaraja, Tarutung. milik Candra Siregar.

Saat itu pemilik warung tuak mengaku, pada hari Kamis (12/9/2024 ), korban Parningotan Sitompul minum tuak di warungnya mulai pukul 18.00 WIB.

Sekitar pukul 23.30 WiB malam itu, korban pulang sendiri berjalan kaki dengan keadaan mabuk berat. Waktu itu hujan lagi deras. Selanjutnya Jumat hingga Sabtu korban tidak datang lagi minum tuak ke warungnya yang biasa selalu minum disitu. Pemilik warung sempat melihat waktu korban pulang berjalan dari pinggir sungai Aek Sigeaon dimana air sungai deras akibat hujan.

Baca Juga :  Dua Unit Rumah Ludes Terbakar di Adiankoting Taput

Dari informasi tersebut, polisi mengejar keterangan istri korban, Tetty Dewi Gultom (48), ke rumahnya. Istri korban mengakui kalau suaminya mulai Kamis malam hingga Minggu tidak pulang ke rumah. Istrinya juga mengaku bila suaminya selama ini biasa minum tuak dan setiap pulang selalu mabuk berat.

Mendapat informasi dari kepolisian, istrinya menghubungi keluarga bernama Kristian Susilo Pasaribu yang saat itu berada di Medan untuk melihat korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Setelah Susilo Pasaribu melihat korban di RS Bhayangkara, ia memastikan bahwa itu adalah korban setelah melihat cincin yang ada di tangan korban karena dialah yang membeli itu untuk iparnya.

Baca Juga :  SAR Nias Lakukan Pencarian Orang Hilang, Korban Hilang Demi Menyelamatkan Adiknya Yang Tenggelam di Laut Nias Selatan

Perkembangan hasil penyelidikan setelah identitas korban diketahui, bahwa antara warung tuak dengan rumah korban diperkirakan berjarak 2 km dan melewati 2 jembatan.

Sedangkan jarak kedua jembatan dengan titik penemuan mayat korban di sungai saat itu diperkirakan sejauh 5 km.

“Saat ini polisi masih menunggu hasil vusum dari RS Bhayangkara untuk memastikan apakah meninggalnya korban ada dugaan tindak pidana atau tidak,” ujar Aiptu W Baringbing.

Sedangkan korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk urusan selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *