Lensa Mata Taput – Seorang mayat laki-laki tanpa identitas atau Mr X, ditemukan terapung di Sungai Aek Sigeaon, tepatnya di Dusun Husor, Desa Pansurnapitu, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara.
Mayat tersebut pertama sekali ditemukan warga yang tinggal di sekitaran sungai saat sedang menyedot pasir, Minggu (15/9/2024), sekira pukul 16.00 WIB.
Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, melalui Kasi Humas Aiptu W Baringbing menjelaskan, setelah mendapat informasi tersebut tim dari Polsek Sipoholon dan Siatas Barita bersama Inafis Polres Taput segera meluncur ke lokasi.
Lalu pihak kepolisian bersama masyarakat langsung turun ke sungai untuk mengevakuasi korban ke daratan.
Hasil penyelidikan polisi terhadap mayat korban saat di evakuasi, korban terapung dengan posisi telungkup tidak menggunakan baju, memakai celana dalam dan celana panjang jins, namun sudah turun di kaki serta memakai sepatu.
Kondisi badan korban sudah membengkak dan di bagian kepala ada bekas luka benda tumpul serta mengeluarkan darah.
Identitas korban berupa KTP dan identitas lain tidak ada ditemukan di sekitar lokasi dan di kantong celana korban.
Perkiraan sementara tim inafis saat meneliti mayat, korban tinggi sekitar 165 cm dan usia antara 35-40 tahun.
Selanjutnya mayat korban dibawa ke rumah sakit umum Tarutung untuk dilakukan visum.
Hasil pemeriksaan saksi yang pertama sekali melihat kejadian itu salah satunya Charles Hutahean (41) menjelaskan, saat itu dirinya turun ke sungai untuk menyedot pasir dengan menggunakan selang. Sekitar lima meter turun ke sungai, saksi melihat di dekat seberang sungai ada benda mencurigakan. Lalu mencoba mendekatinya.
Setelah melihat dengan jelas bahwa benda itu mayat manusia, dirinya langsung keluar dari sungai dan memberitahukan ke teman-temanya yang sedang menyedot pasir.
Setelah informasi itu menyebar dan mereka melaporkan kejadian ke pihak kepolisian terdekat untuk melakukan penyelidikan.
“Kita sedang mencari informasi tentang keluarga yang merasa kehilangan. Karena diperkirakan korba sudah 2 hari di sungai sebelum penemuan mayat ini,” ujar Aiptu W Baringbing.
Saat ini mayat korban masih dititip di ruang mayat rumah sakit Tarutung untuk menunggu keluarga yang merasa ada kehilangan anggota keluarga.