Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
News

Kondisi Gedung Kantor Dinas Pariwisata Nias Selatan Dipenuhi Sampah Berlumut, Anggaran Miliaran Rupiah Jadi Sorotan

1043
×

Kondisi Gedung Kantor Dinas Pariwisata Nias Selatan Dipenuhi Sampah Berlumut, Anggaran Miliaran Rupiah Jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini

Lensa Mata Nias Selatan – Keadaan Gedung Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Nias Selatan kini menjadi sorotan tajam dari LSM KCBI Kepulauan Nias, terkait buruknya kondisi bangunan yang tidak terawat.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah LSM KCBI Kepulauan Nias, Agri Helpin Zebua, dalam keterangannya kepada awak media pada Kamis (27/02/2025), menilai bahwa Gedung Kantor Dinas Pariwisata yang terletak di pusat pemerintahan Kabupaten Nias Selatan ini menunjukkan tanda-tanda pengabaian yang mencolok, padahal gedung tersebut merupakan aset negara yang seharusnya mendapat perhatian serius.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, kondisi gedung kantor ini sangat memprihatinkan. Atap gedung tampak berlumut, menunjukkan bahwa sudah lama tidak dilakukan perawatan atau perbaikan.

Selain itu, plafon teras gedung terlihat bolong dan rusak parah. Bagian-bagian bangunan yang seharusnya menjadi simbol profesionalisme dan pelayanan publik kini justru terlihat seperti tempat yang terabaikan, seolah-olah tidak ada perhatian dari pihak terkait, khususnya dari Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nias Selatan, Anggraeni Dachi, S.P., M.S.

“Gedung kantor ini seharusnya menjadi tempat yang representatif bagi pengelolaan pariwisata. Namun kenyataannya, justru sangat buruk dan tidak terawat. Hal ini sangat mengecewakan,” ujar Agri Helpin Zebua dengan nada kesal.

Baca Juga :  Dituding Sebagai Bandar Narkoba, Samsul Tarigan Siap Melawan

Helpin Zebua juga menyoroti besarnya anggaran yang diterima oleh Dinas Pariwisata pada tahun 2024, yang mencapai miliaran rupiah. Namun, ia mempertanyakan mengapa anggaran tersebut tidak digunakan untuk memperbaiki dan memelihara gedung kantor yang jelas-jelas dalam kondisi memprihatinkan ini.

“Selama ini ada miliaran rupiah anggaran untuk Dinas Pariwisata, tapi untuk pemeliharaan gedung saja tidak ada perhatian. Apakah anggaran itu sudah tepat sasaran?” terang Helpin Zebua dengan penuh tanda tanya.

Menurut Helpin, anggaran yang seharusnya digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan penting dalam sektor pariwisata, seperti promosi destinasi wisata atau peningkatan fasilitas wisata, justru tidak dimanfaatkan untuk hal-hal dasar seperti pemeliharaan gedung kantor yang menjadi pusat pengelolaan destinasi pariwisata di kabupaten itu.

Selain masalah gedung yang tak terawat, Helpin Zebua juga mencatat adanya masalah serius lain di halaman kantor Dinas Pariwisata, yaitu keberadaan tumpukan mobil rusak berplat merah milik pemerintah. Menurut pengamatannya, mobil-mobil tersebut dibiarkan menumpuk dan tampaknya menjadi bagian dari pemandangan kantor dinas yang sangat tidak representatif.

Baca Juga :  Siswa SD di Salatiga Meninggal Akibat Terpeleset dan Terbawa Arus Selokan

“Entah bagaimana mobil-mobil tersebut bisa menumpuk di halaman kantor ini. Apa yang menjadi alasan mobil berplat merah ini tidak diurus dengan baik? Atau apakah kantor ini menjadi tempat penampungan barang rongsokan?” tegas Helpin Zebua.

Ia sangat kecewa dengan sikap yang ditunjukkan oleh pihak Dinas Pariwisata yang tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap aset negara yang seharusnya dikelola dengan baik.

Saat awak media mencoba untuk mengonfirmasi hal ini dengan Kepala Dinas Pariwisata Anggraeni Dachi, S.P., M.S., pada hari yang sama, pihak dinas menyatakan bahwa kepala dinas sedang tidak berada di kantor dan sedang mengikuti rapat di Kantor Bupati Kabupaten Nias Selatan.

Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang pegawai di kantor tersebut, yang mana bahwa Kepala Dinas Pariwisata tidak dapat ditemui pada hari itu.

Namun, meskipun tidak ada tanggapan langsung dari Kepala Dinas, Agri Helpin Zebua tetap berharap agar pemerintah Kabupaten Nias Selatan dan Dinas Pariwisata segera memperhatikan kondisi gedung yang terabaikan ini. Ia menegaskan bahwa jika gedung kantor saja terlihat buruk dan tidak terurus, bagaimana mungkin Dinas Pariwisata dapat mengelola destinasi wisata dengan baik?

Baca Juga :  Dinas Pariwisata Nisel Disorot, Anggaran Rp 5,6 Miliar Dipertanyakan, Kantor Tak Terurus

“Bagaimana mungkin kita berharap sektor pariwisata berkembang di Kabupaten Nias Selatan jika Kantor Dinas Pariwisata justru menjadi tempat yang penuh dengan barang rongsokan? Gedung yang seharusnya menjadi pusat koordinasi dan pengelolaan destinasi wisata justru menjadi cerminan buruk bagi sektor pariwisata kita,” ucap Helpin Zebua dengan tegas.

Helpin Zebua menegaskan bahwa kondisi gedung ini harus segera diperbaiki dan dipelihara dengan baik. Ia juga mengimbau agar pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap pemeliharaan fasilitas publik yang merupakan aset negara.

Menurutnya, jika gedung kantor Dinas Pariwisata ini dibiarkan terus dalam keadaan yang tidak layak, hal itu akan berdampak negatif pada citra sektor pariwisata di Kabupaten Nias Selatan.

“Ini adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap agar pemerintah Kabupaten Nias Selatan segera melakukan perbaikan dan pemeliharaan terhadap gedung kantor Dinas Pariwisata, demi kemajuan sektor pariwisata di daerah ini,” tutup Helpin Zebua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *