Lensa Mata Pringsewu || Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Pringsewu telah selesai melaksanakan Musyawarah Daerah ke 3 yang bertempat di Graha Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Pringsewu yang berlangsung pada tanggal 20 dan 21 Mei 2023.
Acara yang telah berakhir 21 mei 2003 yang lalu memutuskan rekomendasi kepada PDM terpilih berdasarkan isu isu strategis. Jumat (26/5).
Hal ini disampaikan kepada oleh Dr Muthasor MM selaku Sekretaris PDM Pringsewu awak media, oleh Dr Muthasor MM selaku sekretaris PDM Pringsewu.
Masih menurut Dr Muhtasor MM , bahwa sidang komisi B yang di pimpin oleh Nur Faizal M.PD (Ketua Komisi) , Sekretaris (Widodo, S.Pd, M.Pd), Mailan Bastari S.Pd. (pelapor) dan di tandatangani 64 orang anggota komisi B , telah menyepakati dan memutuskan Isu -Isu Strategis dan Rekomendasi kepada kepengurusan PDM terpilih.
Isu -Isu Strategis dan Rekomendasi itu adalah:
1. Sangat perlu dimaksimalkan kontribusi Muhammadiyah di Tingkat Kabupaten Pringsewu baik masalah keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan agar PDM Pringsewu lebih dekat dengan Pemda Pringsewu untuk memberi kekuatan, kontribusi dan mewarnai kebijakan termasuk menyiapkan kader kader Muhammadiyah di eksekutif.
2. Dalam dinamika politik Pimpinan Daerah dipandang sangat perlu ketegasan dalam menempatkan kadernya untuk kontribusi di Legislative sesuai dengan Khitah Perjuangan Muhammadiyah.
3. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pringsewu untuk menyediakan media komunikasi dan publikasi melalui : link Website, YouTube, Tik Tok, Instagram, TV agar mudah di akses warga persyarikatan hingga tingkat Ranting.
.5. PDM Pringsewu perlu menyelenggarakan penguatan konsep Washatiyah dalam Persfektif Muhammadiyah kepada warga Muhammadiyah dari tingkat Daerah sampai Ranting dan juga luar Muhammadiyah secara Masif dan terus menerus.
6. Menguatkan Lembaga dan jaringan Muhammadiyah terhadap penangkalan isu-isu radikalisme yang selama ini melibatkan Muhammadiyah dari tingkat ranting sampai Daerah baik melalui kelembagaan maupun literasi.
7. Andaikata terdapat anggota Muhammadiyah yang terpapar radikalisme maka PDM agar dapat melakukan pembinaan ke 1,2 dan bila masih terpapar maka di berhentikan dari keanggotaan Muhammadiyah.
8. Membuat MOU dengan pihak penegak hukum baik Kepolisian, Kejaksaan dalam penanganan Radikalisme.
9. PDM harus aktif berkoordinasi dengan semua Ortom minimal setahun sekali agar terjalin komunikasi, kolaborsi, saling mengenal dan saling menguatkan antar pengurus.
Harapannya, Isu Isu Strategi dan Rekomendasi dapat di jalankan oleh pengurus perserikatan Pringsewu terpilih, Pungkasnya.(LM/Budi Prayitno).