Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Pekerja Harian Tewas Tertimpa Longsor di Sawah

1173
×

Pekerja Harian Tewas Tertimpa Longsor di Sawah

Sebarkan artikel ini

Lensa Mata Taput – Seorang pekerja, Mauli Siburian (48), yang kesehariannya bekerja di sawah ditemukan tewas tertimpa tanah longsor di persawahan Dusun Parhudonan, Desa Sibalanga, Kecamatan Garoga, Tapanuli Utara, Jumat 14 Juni 2024, sekira pukul 16.00 WIB.

Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak melalui Kasi Humas Aiptu W Baringbing kepada wartawan, Sabtu (15/6/2024), membenarkan kejadian itu.

Berdasarkan keterangan saksi Tiarlina Pasaribu (50) kepada polisi di tempat kejadian menjelaskan, pada hari itu saksi meminta korban bekerja ke sawahnya dengan memberi upah harian untuk mencangkul.

Baca Juga :  SAR Nias Lakukan Pencarian Orang Hilang, Korban Hilang Demi Menyelamatkan Adiknya Yang Tenggelam di Laut Nias Selatan

Sekira pukul 09.00 WIB, mereka berangkat bekerja ke lokasi persawahan milik saksi. Sekira pukul 16.00 WIB, korban memasak air hendak membuat kopi untuk diminum tepat di bawah tebing gunung di pinggiran sawah.

Saat itu saksi mencangkul di sawah sendirian dan menunggu korban yang sedang memasak air. Jarak saksi dengan korban pada saat itu sekitar 70 meter.

Baca Juga :  Puluhan Pria Pukuli Wartawan di Depan Polda Sumut, Diduga Pembackup BBM Subsidi Jenis Solar

Tak ada hujan, tiba-tiba saksi melihat tebing gunung longsor dan menimpa pinggiran sawahnya tepat pada posisi korban memasak.

Melihat itu, saksi menuju tanah longsor sambil mamanggil-manggil korban. Karena korban tidak menyahut akhirnya saksi bergegas pulang ke kampung dan memberitahukan kejadian itu kepada warga.

Baca Juga :  Hilang Saat Melaut, Perahu Abdul Karim Rahayaan Ditemukan Mengapung

Tidak lama kemudian, sejumlah warga menuju lokasi dengan membawa cangkul dan peralatan lainnya untuk menolong korban. Saat warga menggali tanah longsor sekitar kedalaman enam meter, akhirnya korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Petugas bersama warga telah mengevakuasi korban dan membersihkannya, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Aiptu W Baringbing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *