Lensa Mata Medan || Viralnya kejadian penemuan mayat seorang wanita di Bandara Internasional Kuala Namu atau Kuala Namu Internasional Airport (KNIA) yang sudah membusuk selama 3 hari dibawah lift bandara banyak menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Beberapa hari ini viral video Pengacara kondang Hotman Paris yang berkomentar atas penemuan mayat wanita setelah dikabarkan sudah sampai 3 hari berada di bawah lift Bandara Kuala Namu dan sudah berbau busuk saat salah satu pengunjung bandara menyium aroma tersebut.
Didalam video yang diunggah akun Tiktok @hotmanparis_fans pada Minggu (30/04), Hotman Paris mengatakan kasus kematian seorang wanita yang jatuh terjun bebas di lift Bandara Kuala Namu sumut ada yang aneh apakah ada kesalahan system atau bukan.
“Kasus kematian seorang wanita yang jatuh terjun bebas di lift bandara kuala namu sumut, saya tidak tau fakta yang sebenarnya tapi agak aneh apa ada kesalahan sistem atau bukan? Kok begitu pintu lift terbuka kok bisa terjun bebas?, ucap Hotman Paris di akun Tiktok @hotmanparis_fans.
Lanjutnya, secara hukum seseorang bertanggung jawab secara perdata dan pidana atas akibat perbuatan pegawai kita ataupun harta milik kita yang menyebabkan kerugian atau akibat kehilangan jiwa dari orang lain.
“Secara hukum seseorang bertanggung jawab secara perdata dan pidana atas akibat perbuatan pegawai kita ataupun harta milik kita yang menyebabkan kerugian atau kehilangan jiwa dari orang lain, baik oleh perbuatan pegawai kita ataupun peralatan kita, pokoknya segala sesuatu milik kita kalau itu mengakibatkan perdata dan pidana ke orang lain tanggung jawab pemilik. Siapa pemilik lift? Jangan sampai ini terjadi kasihan itu perempuan”, tutup nya.
Hotman Paris juga menyarankan kepada keluarga korban yang terjun bebas di lift Bandara Kuala Namu agar menghubungi call center dari pada Pengacara tersebut agar diproses secara hukum.
Diberitakan sebelumnya, temuan mayat di kolong Lift Kuala Namu Internasional Airport (KNIA) identitasnya dan penyebab kematiannya telah diungkap polisi. Wanita malang itu berinisial ASDH (43) warga Sunggal yang terjatuh di lantai 2 Bandara di Kabupaten Deli Serdang itu.
“Sekitar 16.10 WIB ada masyarakat melaporkan ke pihak bandara, hingga diperiksa dan ditemukan jenazah seorang wanita. Lalu dilaporkan ke kami, lalu bersama Tim Inafis dan Labfor memeriksa lalu dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk melihat penyebab kematian,” kata Kapolresta Deli Serdang Kombes Irsan Sinuhaji kepada wartawan, Kamis (27/4/2023) malam di Terminal Kedatangan KNIA.
Perwira Menengah Polri ini menjelaskan, sesuai data yang mereka terima diperkirakan kejadian jatuhnya korban di Hari Senin tanggal 24 April 2023 saat mengantar keluarganya berangkat ke penerbangan melalui KNIA. “Hari apa ya, hari Senin,” katanya.
Dijelaskannya, wanita malang itu terjatuh di Lift karena ketidaktahuannya dan melangkah lalu jatuh ke bawah, sedangkan penyebab kematian akan diketahui setelah dilakukan pemeriksaan di RS Bhayangkara.
“Kita telah ketemu dengan keluarga korban tadi, dia datang ke Bandara saat mengantar keluarganya. Hari Senin,” bebernya.
Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengaku telah menerima laporan bawahannya atas penemuan mayat wanita di kolong lift KNIA, namun dia meminta wartawan menghubungi Manager Operasional PT APA bernama Heriyanto karena dirinya sedang kegiatan Rapat Pimpinan di Jakarta.
“Saya masih Rapim. Hubungi aja Manager Operasional. Saya kirim no DO saya ya,” kata Achmad Rifai.
Sayangnya, DO PT Angkasa Pura Aviasi Heriyanto mengabaikan arahan Dirut PT APA Achmad Rifai karena tak memberikan keterangan apapun ke wartawan meski telah disampaikan arahan pimpinan ya itu.
“Saya belum bisa bilang apa apa, saya masih kerja. Nanti saya kasi nomor Sekretaris. Ke pak Dedi langsung. Bapak ke Pak Dedi Al Subur y pak. Saya belum tahu apa apa, saya masih di lapangan koordinasikan semuanya,” sanggahnya, Kamis (27/4/2023) via ponselnya.(red/an)