Uncategorized

‘Saveting Cost’ Pembangunan Islamic Centre, Sebagian Lahan Ditimbun Galian Tanah Revitalisasi Lapangan Merdeka

588
×

‘Saveting Cost’ Pembangunan Islamic Centre, Sebagian Lahan Ditimbun Galian Tanah Revitalisasi Lapangan Merdeka

Sebarkan artikel ini

Lensa Mata MEDAN || Bersamaan pengerjaan proyek besar di Pemko Medan yakni Revitalisasi Lapangan Merdeka dan Pembangunan Islamic Centre di Kecamatan Medan Labuhan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PKPCKTR) Medan melakukan saveting cost dengan menggunakan sebagian timbunan tanah di pematangan lahan Islamic Centre menggunakan tanah galian di proyek Lapangan Merdeka.

Kadis PKPCKTR Medan melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Herbert Hamonangan Panjaitan pada wartawan, Selasa (30/5/2023) menjelaskan, sebagian tanah penimbunan guna pematangan lahan Islamic Centre memang dari galian tanah Revitalisasi Lapangan Merdeka.

Dijelaskannya, galian tanah dari proyek prioritas Pemko Medan di Jalan Pulau Pinang/ Balai Kota Medan ini diangkut oleh kontraktor ke Jalan Rawe III Kelurahan Tangkahan Medan Labuhan lokasi proyek Islamic Centre.

“Kontraktor Revitalisasi Lapangan Merdeka mengangkut dan menurunkan tanah di lokasi proyek Islamic Centre, lalu kontraktor pematangan lahan disana PT Agha Rafan Hidayat meratakan tanah menggunakan alat mereka,” ujar Herbert.

Mengklarifikasi statemen Direktur Barisan Rakyat Pemerhati Korupsi Otti Batubara, Herbert Hamongan menjelaskan, PT Agha Rafan Hidayat hanya menerima ratusan juta saja dalam meratakan tanah galian Revitalisasi Lapangan Merdeka, sedangkan nilai kontrak lainnya adalah pengadaan Tanah Quary dan pemadatan di lahan lain yang masih di lokasi Islamic Centre.

“Atas tanah galian Lapangan Merdeka, kontraknya gabung dengan pengadaan tanah quary dan pematangan lahan Islamic Centre oleh PT Agha Rafan Hidayat. Atas tanah galian Lapangan Merdeka, perusahaan itu hanya meratakan saja setelah diangkut kontraktor ke lokasi penimbunan. Nilai kerjanya ratusan juta saja atas meratakan tersebut. Batas atas tanah timbunan dari Lapangan Merdeka dan Tanah yang diadakan oleh PT Agha Rafan Hidayat ditandai dengan batas pagar bambu,” terang Herbert mengklarifikasi tudingan pematangan lahan di Islamic Centre menggunakan tanah galian Lapangan Merdeka.

Baca Juga :  Kejati Sulsel dan UNHAS Tandatangani MoU Bentuk Sinergitas Dukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Dipaparkannya, galian tanah Revitalisasi Lapangan Merdeka berkapasitas 177.000 Meter Kubik dirinci Herbert, dialokasikan ke 3 tempat, yakni ditimbun kan ke sebagian lahan Islamic Centre, Penimbunan Lapangan Bola Kaki di Kelurahan Sicanang Medan Belawan, ke Tempat Pembuangan Air (TPA) Sampah di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan.

Herbert Hamonangan Panjaitan merinci, galian tanah Lapangan Merdeka dibawa Kontraktor menimbun lahan Islamic Centre, ke penimbunan Lapangan Bola Kaki di Kelurahan Sicanang dan ke TPA Terjun dengan biaya kontraktor itu sendiri sampai tujuan lalu di Kelurahan Sicanang menjadi tanggungjawab Dinas BMBK Medan menindaklanjutinya dan di TPA Terjun menjadi tanggungjawab UPT disana.

Pemko Medan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 432 miliar untuk membangun Islamic Center di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. Proyek pembangunan tersebut menerapkan penganggaran multiyears atau tahun jamak.

Herbert menjelaskan, masa pelaksanaan Pembangunan Islamic Center yang di Medan Labuhan multiyears yang Pembangunan tersebut sudah dimulai sejak tahun 2022 yang lalu. Di tahun pertama, Pemkot Medan menghabiskan anggaran sebesar Rp 22 miliar.

Herbert Hamonangan Panjaitan yang juga Kabid Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Bangunan Pemerintah Dinas PKPCKTR Medan mengatakan, luas areal yang disiapkan oleh Pemkot Medan untuk membangun Islamic Center tersebut seluas 21,56 hektare. “Di mana 13 hektare untuk pertapakan bangunan Islamic Center, sedangkan sisanya untuk membuat kolam retensi yang mengelilingi bangunan Islamic Center tersebut,” katanya.

Baca Juga :  HUT Pujakesuma ke-43, Syah Afandin: Keguyuban Warga Jawa Jadi Kekuatan Besar

Sedangkan di tahun 2023 dan 2024 nanti, lanjutnya, pengerjaan akan masuk ke tahap rekonstruksi dengan biaya masing-masing Rp 159 miliar dan Rp 251 miliar. Untuk tahun 2023, proses lelang direncanakan rampung di triwulan pertama.

“Tahun 2023 ini kita siapkan Rp 159 miliar, sedangkan di 2024 nanti Rp 251 miliar. Proses lelang targetnya selesai di triwulan pertama,” bebernya.

Sehingga secara akumulatif, dana yang digelontorkan oleh Pemkot Medan untuk membangun Islamic Center selama tiga tahun tersebut adalah Rp 432 miliar. Islamic Center tersebut rencananya akan rampung di Desember 2024 nanti. “Rencananya kita selesai di Desember 2024, tapi kalau memungkinkan kita akan kejar di Agustus,” tutupnya.

Sementara belum lama ini melalui laman instagramnya Walikota Medan Bobby Afif Nasution memaparkan, proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Medan akan dilanjutkan bulan ini. Pengerjaan tersebut dilakukan setelah pengerjaan tahap pertama tahun 2022 selesai diaudit.

“Pengerjaan tahap kedua revitalisasi Lapangan Merdeka dilakukan pada bulan Mei 2023, setelah hasil audit pengerjaan tahap pertama selesai,” kata Bobby Nasution, Rabu (24/5/2023).

Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan sendiri menggunakan skema multiyears, yakni mulai tahun 2022-2024 nanti. Di tahap pertama atau tahun 2022, pengerjaan revitalisasi difokuskan di pemasangan bor pile sebanyak 1.800 lebih dan penggalian untuk bangunan basement.

Baca Juga :  Plt Bupati Langkat Terima Audiensi FOKSI

Lebih lanjut, Bobby mengungkapkan, di tahap kedua atau tahun 2023 ini, akan difokuskan di pengerjaan struktur dan arsitektur. Selain itu, drainase dan kolam resapan juga akan mulai dikerjakan.

“Tahap kedua difokuskan untuk pekerjaan struktur sekaligus pengerjaan arsitektur, pengerjaan dalam tahap ini juga melakukan pengerjaan drainase dan kolam resapan,” ungkapnya.

Pengerjaan mekanikal, elektrikal, dan sistem pipa perlengkapan juga akan dikerjakan tahun ini. Proyek yang menghabiskan anggaran lebih dari setengah trilliun ini direncanakan akan selesai pada Juli 2024 mendatang. “Pekerjaan revitalisasi Lapangan Merdeka ini ditargetkan selesai pada Juli 2024,” ucapnya.

Bobby berharap seluruh warga Kota Medan mendoakan dan mendukung revitalisasi tersebut. Dengan harapan revitalisasi itu dapat selesai tepat waktu. “Mohon doa dan dukungan penuh warga Kota Medan agar revitalisasi Lapangan Merdeka bisa selesai sesuai waktu yang ditetapkan,” tutupnya.

Pantauan wartawan, dalam plang proyek itu juga dituliskan antara lain pekerjaan adalah Revitalisasi Kawasan Lapangan Merdeka Kota Medan, Nomor Kontrak 09.01/PPK-PPBL-APBD-DPKPPR/VII/2022, sumber dana APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2022, dan nilai kontrak Rp91.555.327.000, dan kontraktor pelaksana PT. LRR-GRI-BPN, KSO.

Di samping plang proyek juga terdapat plang Surat Izin Mendirikan Bangunan atas nama Ir. Wiriya Alrahman, MM – Pemko Medan dengan nomor 0803/0788/0827/2.5/0601/06/2022. Di plang juga dicantum jenis yakni alun-alun dan fasilitas pendukung . Disebutkan pula jumlah unit satu dengan jumlah lantai 1 ditambah 2 lantai basement. (LM/An)

Uncategorized

Lensa Mata Deli Serdang || Muѕуаwаrаh Dаеrаh (Muѕdа) Muslimat Al Wаѕhlіуаh Kаbuраtеn Dеlі Serdang di Gеdung PKK Dеlі Serdang, Lubuk Pakam, Sаbtu (23/9/2023), mеruраkаn momentum untuk ѕеmаkіn menggairahkan dаn mеnghіduрkаn…