Scroll untuk baca artikel
 
News

4 Rumah Warga Hiliasi Dilalap Api Diduga karena Seorang Ibu Nyalakan Lilin untuk Penerangan

621
×

4 Rumah Warga Hiliasi Dilalap Api Diduga karena Seorang Ibu Nyalakan Lilin untuk Penerangan

Sebarkan artikel ini

Lensa Mata Nias Selatan – Empat unit rumah warga Desa Hiliasi Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan hangus dilalap api pada Rabu malam, 05 Maret 2025. Kebakaran itu diduga dari lilin dan menyambar BBM jenis pertalite yang tumpah.

Salah seorang korban kebakaran rumah bernama Heldiswan Loi alias Ama Cei, menceritakan bahwa kejadian bermula sekira pukul 19.00 WIB yang mana pada saat seorang pedagang, sekaligus pemilik rumah an. Risaya Laia alias Ina Elis sedang menuang BBM jenis pertalite ke botol kemudian tumpah.

Baca Juga :  Kejati Sumut Peringati HUT Persaja Ke 73 Dengan Pemotongan Tumpeng

Pasalnya pada saat itu listrik sedang padam, jadi Ina Elis menggunakan lilin untuk penerangan. Dan tiba-tiba lilin yang berada tak jauh dari Ina Elis langsung menyambar tumpahan BBM tersebut hingga tangannya ikut terbakar.

“Api langsung menyambar bensin yang tumpah, kemudian menjalar ke rumah tetangga termasuk rumah saya yang jaraknya dua rumah dari sumber api,” ujar Heldis.

Baca Juga :  Taman Wisata Alam Punti Kayu di Lalap Sijago Merah

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut segera berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, kobaran api dengan cepat meluas dan melahap hampir ke empat rumah tersebut.

“Api sangat cepat menyebar karena kondisi bensin yang mudah terbakar. Warga sudah berusaha memadamkan api, tetapi kobaran api semakin membesar,” tambah Heldis.

Sekira 20 menit setelah kebakaran, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Berkat upaya cepat petugas, api akhirnya berhasil dipadamkan. Namun, empat rumah sudah dalam kondisi hangus terbakar, dan sebagian besar isinya tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga :  Pidsus Kejati Sumut Selidiki Soal Temuan Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Medan Rp 4,4 Milyar

“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian material akibat kebakaran ini cukup besar,” pungkas Heldis.

Heldis pun berharap agar pemerintah dapat hadir meringankan beban para korban yang mengalami kebakaran rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *