Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
News

Kejagung Amankan Seorang Buronan Kasus Penggelapan di Sumut

445
×

Kejagung Amankan Seorang Buronan Kasus Penggelapan di Sumut

Sebarkan artikel ini

Lensa Mata Jakarta – Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung berhasil mengamankan buronan di Jl. Irian, Tanjung Morawa, Sumatera Utara yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Tinggi Jawa Barat berdasarkan permohonan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat perihal pengamanan terdakwa, Senin (20/1/2025).

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Dr. Harli Siregar, SH, M.Hum menyampaikan pada press rilisnya bahwa buronan tersebut bernama Anton Selwa Ras yang terbukti bersalah atas kasus penggelapan berdasarkan putusan pengadilan.

“Berdasarkan Putusan Pengadilan Nomor: 256/Pid.B/2017/PN.Cbd menyatakan bahwa Terdakwa Anton Selwa Ras telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penggelapan. Oleh karenanya, yang bersangkutan dijatuhi pidana penjara selama 3 (tiga) tahun,” ujar Harli Siregar.

Baca Juga :  Kepsek SMKN 2 Lahat Selalu Menghindar Dari Awak Media, Ada Apa???

Lanjut Harli, Anton Selwa Ras tak melakukan perlawanan saat diamankan Tim SIRI dari Kejagung.

Baca Juga :  Dinas Pariwisata Samosir Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Kejati Sumut Bentuk Tim Telaah Laporan Dugaan Korupsi

“Saat diamankan, Terpidana bersikap kooperatif, sehingga proses pengamanan berjalan dengan lancar. Saat ini, Terpidana dibawa ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk dilakukan serah terima kepada Jaksa Eksekutor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan Kejaksaan Negeri Cibadak,” tutup Harli.

Baca Juga :  Kejati Sumut Berbagi Pengalaman Lulus CPNS Kejaksaan RI, Ini Tips dan Triknya

Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum.

Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *