Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Kejari Nias Selatan Tahan Kades Hilimaenamolo atas Dugaan Korupsi Pengelolaan Keuangan DD dan ADD TA 2020-2023

771
×

Kejari Nias Selatan Tahan Kades Hilimaenamolo atas Dugaan Korupsi Pengelolaan Keuangan DD dan ADD TA 2020-2023

Sebarkan artikel ini

Lensa Mata Nias Selatan – Kepala Desa Hilimaenamolo Kecamatan Luahagundre Maniamolo Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara, inisial AD, telah ditahan dan ditetapkan sebagai Tersangka atas dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengelolaan Keuangan Dana Desa (DD) dan (Alokasi Dana Desa) TA 2020, 2021 dan 2022.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kejari (Kajari) Nias Selatan, Edmond N. Purba, S.H., M.H., yang didampingi oleh Kasi Intel, Alex Bill Mando Daeli, S.H., dan Kasi Pidsus, Lintong Samuel, S.H., pada Selasa (02/09/2025), berdasarkan Laporan Hasil Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) dari Inspektorat Daerah Kabupaten Nias Selatan Nomor: 700.1.2.2/197/ITDA/VIII/2025 tertanggal 29 Agustus 2025, ditemukan kerugian negara sebesar Rp965.349.541,84, -.

Baca Juga :  Besok, Inspektorat Nias Selatan Sampaikan TLHP TA. 2020-2021 Desa Hilisalawa di Kejari Nias Selatan

Selain itu, penetapan Tersangka AD berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print-08/L.2.30/Fd.1/11/2024, yang diperkuat dengan Surat Perintah Penyidikan Lanjutan Nomor: Print-08.a/L.2.30/Fd.1/02/2025, serta Surat Perintah Penyidikan Lanjutan II Nomor: Print-08.b/L.2.30/Fd.2/09/2025 tertanggal 2 September 2025.”

Baca Juga :  LHP Dana Desa Hilisalawa TA 2020-2021 Telah Terbit, Kejari Nias Selatan Masih Belum Tahu Hasilnya

Atas perbuatannya, Tersangka AD dijerat Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 dan Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau pidana 1–20 tahun, serta denda antara Rp50 juta hingga Rp1 miliar.

Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut, Tersangka AD ditahan selama 20 hari di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Telukdalam, mulai tanggal 02 September hingga 21 September 2025 mendatang.

Baca Juga :  TLHP TA. 2020-2021 Desa Hilisalawa Masuk ke Tahap Penyelidikan, Ini Penjelasan dari Kejari Nias Selatan

Kajari Nias Selatan menegaskan bahwa tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka lain yang turut terlibat dalam perkara tersebut.

“Karena itu, kami sangkakan pasal 55 ayat (1) KUHPidana. Tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus ini,” tandasnya.

Untuk diketahui bahwa motif Tersangka masih belum diketahui, dan masih dalam tahap pendalaman oleh Tim Penyidik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *