Lensa Mata Medan – Apriza warga Medan Johor hingga nyaris kritis setelah kena gebuk oleh oknum TNI Prada CA bersama tiga rekannya, diduga karena tidak senang sang adik dipacari oleh korban.
Dari informasi yang dihimpun media, Rabu (15/7) Apriza yang sedang duduk di salah satu warkop di Medan Johor untuk menyaksikan acara sepak bola didatangi oleh Prada CA bersama tiga rekannya.
Tanpa kata, Prada CA bersama rekannya langsung menghujani kepala dan wajah korban dengan pukulan, lalu dipiting dan diseret ke rumah Prada CA yang tidak jauh dari lokasi pemukulan pertama.
Di halaman rumah, Prada CA mengikat dan melanjutkan penganiayaan hingga tidak berdaya lagi. Pemukulan berhenti setelah Rahmad, selaku abang korban datang dan adu mulut dengan Prada CA dan orangtuanya. Karena sudah tidak bergerak, Rahmad kemudian membawa adiknya ke rumah sakit terdekat.
“Klien kami dipukuli dengan posisi tangan terikat. Kalau abangnya tidak datang, klien kami mungkin kondisinya lebih parah. Karena terakhir saja, sudah mau kritis. Inikan masalah sepele, kenapa harus dihajar begitu,” ungkap Hendri Manalu selaku kuasa hukum dari korban, Selasa (16/7/2025) siang.
Atas kejadian tersebut, kliennya kemudian membuat laporan ke Denpom I/5 dengan nomor laporan TBLP-49/VII/2024 pada Senin 15 Juli 2024 kemarin. Korban dan keluarga menuntut agar pelaku mendapat ganjaran sesuai perbuatannya. (Red)