Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

SDN 21 Krui Diduga Tidak Menerapkan Dana Pemeliharaan Gedung Sekolah

940
×

SDN 21 Krui Diduga Tidak Menerapkan Dana Pemeliharaan Gedung Sekolah

Sebarkan artikel ini

Lensa Mata Pesisir Barat || Bantuan Dana BOS yang diturunkan pemerintah pusat melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), tujuannya untuk memenuhi standar layanan, minimal proses kegiatan belajar mengajar pada satuan pendidikan dasar khususnya di bidang sarana dan prasarana.

SDN 21 Krui yang berada di Desa Suka marga Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir barat merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan bantuan dana BOS setiap tahunnya, namun sangat disayangkan informasi yang beredar di seputar sekolahan sarana dan prasarana di sekolah ini sangat memprihatinkan .

Dugaan tersebut dilihat dari hasil penelusuran awak media di lapangan, Sabtu (15/07/2023) dimana terlihat keadaan gedung sekolah yang memprihatinkan diantaranya dinding kelas banyak yang mengelupas, plafon kelas banyak yang jebol, bahkan,atap semua nya bocor, terlihat kumuh.tidak lebih dari kandang kambing.ujar warga setempat.

Baca Juga :  Saat Meliput 303, Wartawan di Lamongan Dianiaya 12 Orang Diduga Diantaranya Oknum Anggota TNI

Padahal sudah dijelaskan dalam Permendikbud No 6 Tahun 2021 tentang Petujuk teknis JUKNIS Bantuan Operasional Sekolah BOS Reguler tahun 2021 itu sudah jelas anggaran dari pemerintah pusat maupun kabupaten (APBN/APBD)

Baca Juga :  Kejari Binjai Tetapkan dan Tahan 6 Tersangka Dugaan Korupsi Dana BOS dan Dana Komite MAN Kota Binjai

Hasil investigasi tim media Kongkrit pada hari tersebut Senin(17/07/2023) meninjau langsung keadaan Sekolah guna monitor control dan bertanya pada warga masyarakat, yang berada diseputaran sekolah, dan dari hasil turun kelapangan mencari informasi menurut penyampaian masyarakat bahwa sudah lama terlihat keadaan sekolah seperti demikian.

Terkait dengan hal tersebut, kepada media ini salah satu warga setempat mengatakan jika murid yang ada di sekolah tersebut sekitar 112 siswa.

Baca Juga :  Mengaku Anak Pejabat, Pelaku Aniaya Korban Membabi Buta

“Kepala sekolah nya namanya (ibu ROMYATI) muridnya sekitar 112 lah, memang seperti itulah sekolah itu semenjak di pimpin ibuk tu,” demikian ucap salah seorang warga setempat.

Atas prihal dan temuan tersebut, diharapkan kepada APH (Aparat Penegak Hukum) serta Dinas terkait dapat melakukan pemeriksaan. Sehingga jika terbukti ada dugaan terjadinya korupsi dapat segera ditindak lanjuti.(LM/TOPAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *